SeTETES AIR: Lebih Dekat Dengan Setan

Minggu, 02 Maret 2014

Lebih Dekat Dengan Setan

Setan ( Syaithan ) berasal dari kata kerja syathana yang mengandung arti menyalahi, menjauhi. Setan artinya pembangkang, pendurhaka. Menurut istilah, setan adalah makhluk durhaka yang perbuatannya selalu menyesatkan dan menghalangi manusia dari jalan kebenaran (al-haq). Makhluk durhaka seperti ini bisa dari bangsa jin dan manusia

" Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan ( dari jenis ) manusia dan ( dari jenis ) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan " ( QS : 6 : Al - An’aam : Ayat : 112 ).
Dalam menggoda manusia, setan dari bangsa jin itu masuk ke dalam diri manusia, membisikkan sesuatu yang jahat dan membangkitkan nafsu yang rendah ( syahwat ).

" Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. " ( QS : 4 : An Nisaa : Ayat : 114 ).

Selain menggoda dari dalam diri manusia, setan juga menjadikan wanita, harta, tahta, pangkat, jabatan dan kesenangan duniawi lain sebagai umpan atau perangkap. Dihiasinya kesenangan duniawi sedemikian menarik hingga manusia tergoda, terlena, tertutup mata hatinya, lalu memandang semua yang haram jadi halal. Akhirnya manusia terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan / kemungkaran. Maka manusia yang telah mengikuti ajakan Setan, selanjutnya Dia akan menjadi hamba Setan.

" Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi. " ( QS : 58 : Al Mujaadilah : Ayat : 19 ).

Baik setan dari bangsa jin maupun setan dari bangsa manusia secara terus menerus akan selalu berupaya untuk menyesatkan manusia. mereka bahu membahu untuk menyebarkan kemungkaran dan kemaksiatan. serta kesenangan duniawi.

Iblis menjawab: " Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan ( menghalang-halangi ) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur ( taat ). " ( QS : 007 : Al A’raaf : Ayat : 16 & 17 ).
Al Qur'an menjelaskan, Allah SWT menciptakan alam semesta dan semua yang ada di dalamnya, satu pun tidak ada yang batil atau sia-sia. Demikian pula setan. yang selalu mencari kesalahan / kelemahan orang-orang beriman untuk kemudian digelincirkan dengan segala macam cara, tentu ada juga hikmahnya buat orang-orang beriman diantaranya :

1. Untuk menguji keimanan dan komitmen manusia beriman terhadap perintah Allah.

Karena setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah pasti akan diuji. Jika dengan godaan setan seorang mukmin tetap istiqamah dengan keimanannya, maka derajatnya akan ditinggikan oleh Allah dan hidupnya akan bahagia. Tetapi jika ia tergoda dan mengikuti ajakan setan, derajatnya akan jatuh, hina kedudukannya dan dipersulit hidup dan kehidpannya.

2. Menguji keikhlasan manusia beriman dalam mengabdi kepada Allah.

Allah SWT menjelaskan bahwa Dia menciptakan jin dan manusia tidak lain supaya mereka mengabdi kepada-Nya. Kemudian setan datang menggoda manusia, membangkit–bangkitkan syahwat kepada kenikmatan duniawi, rnembisikkan ke dalam hatinya angan-angan kosong dan keraguan, supaya manusia lupa terhadap tujuan dan tugas hidupnya di dunia. Jika manusia tetap sadar akan tujuan dan tugas hidupnya di dunia, dia akan tetap ridha menjadi hamba Allah dan mengabdi kepada–Nya. Terhadap hamba Allah seperti ini, Setan tidak akan rnampu menggodanya, tetapi jika manusia tergoda, maka mulai saat itu, jadilah dia menjadi hamba setan.

3. Untuk meningkatkan perjuangan di jalan Allah.

Tanpa ada setan yang memusuhi kebenaran, maka tidak akan ada semangat perjuangan ( jihad ) untuk mempertahankan kebenaran. Sedangkan jihad di jalan Allah juga merupakan bukti penting manusia beriman dan ridha sebagai hamba Allah.

4. Allah hendak memberi pahala yang lebih besar kepada para hamba-Nya.

Semakin besar godaan setan kepada manusia dan dia mampu menghadapinya dengan baik, maka semakin besar pahalanya di sisi Allah.

5. Agar manusia waspada setiap saat, selalu memperbaiki kesalahan, meningkatkan kualitas ibadah dengan bertaqarrub kepada Allah.

Karena setan yang senantiasa mengintai kelengahan manusia. Sekejap saja manusia lengah, setan akan masuk, lalu mengacaukan hati dan syahwat. Tapi orang yang selalu waspada, akan senantiasa ingat kepada Allah sehingga setan tidak punya kesempatan untuk mengganggunya.

Demikianlah, semoga senantiasa kita memperbaharui iman dan keimanan kita agar kita termasuk bagian dari orang–orang yang berTaqwa dan berserah diri serta berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Amin...

0 komentar:

Posting Komentar