SeTETES AIR: Zat Pada Sifat Allah ( 2 )

Minggu, 02 Maret 2014

Zat Pada Sifat Allah ( 2 )

Hakikat Zat Pada Sifat Allah.
Dimohon untuk hal-hal yang kurang dimengerti dan difahami sangat disarankan untuk mendiskusikannya di majelis taklim dan pegajian masing-masing dibawah bimbingan para guru yang memahami ilmu taswauf secara baik agar jangan tersesat.

Mari Kita lanjutkan kajian kita Sebelumnya.

Sifat Hayat.

Bahwa diantara dua puluh sifat yang difahami, terdapat dua sifat utama yang sangat menentukan keberadaan sifat-sifat yang lain. Tanpa dua sifat tersebut, maka keberadaan sifat-sifat yang lain akan tidak berarti, bahkan bisa meniadakan sifat yang lain.

Diantara Dua sifat Allah Ta'ala tersebut yang pertama yaitu sifat ujud. Pada kajian ini kata akan memahami sifat kedua yaitu sifat Hayat yang berarti hidup. Sifat hayat ini sering juga dinyatakan sebagai ibu dari segala sifat Allah, karena tanpa sifat hayat ini sifat ujud pada zat Allah swt menjadi tidak berati sama sekali, sehingga mustahil sifat-sifat yang lain pada Allah bisa dibuktikan.

  • Allah Bersifat Hayat. Artinya Hidup. Allah hidup dengan sifat hayat-Nya. Sehingga dengan sifat hayat itu Allah maha hidup dan wajib bagi Allah untuk selalu hidup ( Hayun / Hayan ). Karena bukti hayat Allah tersebut pada hidupnya tubuh kita, maka hakikatnya bukan hidup kita, melainkan hayatnya Allah Ta'ala. Pemahamanya adalah ( Bukan hidup aku melainkan hidup-Nya Allah ). 
  • Allah Bersifat Ilmu. Artinya Mengetahui. Allah tahu dengan sifat ilmu-Nya. Sehingga dengan sifat ilmu itu Allah maha mengetahui dan wajib bagi Allah untuk selalu mengetahui ( Alimun / Aliman ). Karena bukti ilmu Allah tersebut pada tahunya hati kita, maka hakikatnya bukan tahu kita, melainkan ilmunya Allah Ta'ala. Pemahamanya adalah ( Bukan ilmu aku melainkan ilmu-Nya Allah ). 
  • Allah Bersifat Kudrat. Artinya Kuasa. Allah berkuasa dengan sifat kudrat-Nya. Sehinga dengan sifat kudrat itu Allah maha kuasa dan wajib bagi Allah untuk selalu berkuasa ( Kadirun / Kadiran ). Karena bukti kudrat Allah tersebut pada kuasanya tulang kita, maka hakikatnya bukan kuasa kita, melainkan kudratnya Allah Ta'ala. Pemahamanya adalah ( Bukan kuasa aku melainkan kuasa-Nya Allah ). 
  • Allah Bersifat Iradat. Artinya Berkehendak. Allah berkehendak dengan sifat iradat-Nya ( Maridun / Muridan ). Sehingga dengan sifat iradat itu Allah maha berkehendak dan wajib bagi Allah untuk selalu menghendaki. Karena bukti iradat Allah tersebut pada kehendaknya nafsu kita, maka hakikatnya bukan kehendak kita, melainkan iradatnya Allah Ta'ala. Pemahamanya adalah ( Bukan kehendak aku melainkan kehendak-Nya Allah ).
  • Allah Bersifat Basyar. Artinya Melihat. Allah melihat dengan sifat basyar-Nya. Sehingga dengan sifat basyar itu Allah maha melihat dan wajib bagi Allah untuk selalu melihat ( Basyirun / Basyiran ). Karena bukti basyar Allah tersebut pada melihatnya mata kita, maka hakikatnya bukan penglihatan kita, melainkan basyarnya Allah Ta'ala. Pemahamanya adalah ( Bukan penglihatan aku melainkan penglihatan-Nya Allah ).
  • Allah Bersifat Samik. Artinya Mendengar. Allah mendengar dengan sifat samik-Nya. Sehingga dengan sifat samik itu Allah maha mendengar dan wajib bagi Allah untuk selalu mendegar ( Sami'un / Sami'an ). Karena bukti samik Allah tersebut pada mendengarnya telinga kita, maka hakikatnya bukan pendengaran kita, melainkan samiknya Allah Ta'ala. Pemahamanya adalah ( Bukan pendengaran aku melainkan pendengaran-Nya Allah).
  • Allah Bersifat Kalam. Artinya Berkata-kata. Allah berkata dengan sifat kalam-Nya. Sehingga dengan sifat kalam itu Allah maha berkata-kata dan wajib bagi Allah untuk selalu berkata-kata ( Mutakalimun / Mutakaliman ). Karena bukti kalam Allah tersebut pada berkatanya lidah kita, maka hakikatnya bukan perkataan kita, melainkan kalamnya Allah Ta'ala. Pemahamanya adalah ( Bukan perkataan aku melainkan perkataan-Nya Allah).

Jadi tidak satu pun yang ada pada diri kita, melainkan hanyalah sifat Allah Ta'ala. Dengan pemahaman bahwa ( Bukan aku melainkan sifat Allah semata-mata ).

Semoga dapat memberikan manfaat dan masukan untuk kita semua. Amin...

0 komentar:

Posting Komentar