Salah satu kenyataan yang sangat misterius bagi keterbatasan
akal manusia adalah praktek-praktek kesabaran Tuhan. Mungkin itu yang
menyebabkan Tuhan bergelar Maha Sabar, bukan sangat sabar, atau juga
bukan terlalu sabar.
Begitu banyak manusia menyakiti manusia, batas pengetahuan kita
adalah bahwa terhadap itu semua Tuhan Maha Sabar. Begitu banyak orang
mencuri hak orang lain, begitu banyak hamba Allah memeras dan menindas
kedaulatan hamba Allah yang lain, tapi ilmu kita terbentur pada dugaan
bahwa Allah Maha Sabar.
Saya menyebut itu misteri. Sebab pasti Tuhan memiliki takaran
kesabaranNya sendiri, memiliki kearifan dan strateginya sendiri, serta
memiliki komprehensi penyikapan sendiri dalam rangkaian maksud dan
kehendak yang sungguh tak terhingga untuk mampu disentuh oleh kerdilnya
akal manusia.
Dalam penderitaan separah apapun, semoga kita terlindung dari kecenderungan untuk bersangka buruk kepada Tuhan.
Amin...
0 komentar:
Posting Komentar