SeTETES AIR: Zat Pada Sifat Allah ( 1 )

Minggu, 02 Maret 2014

Zat Pada Sifat Allah ( 1 )

Hakikat Zat Pada Sifat Allah. Sebelum melanjutkan membaca dan memahami pada bagian ini, dan kajian-kajian selanjutnya, lebih bersifat pemahaman dan sangat membutuhkan kemurnian pemikiran dari pengararuh nafsu yang menyesatkan.
  1. Kajian ini sangat membutuhkan pemahaman sehingga apabila hanya sekali membaca saja diyakini bahwa pembaca tidak akan mendapatkan apa-apa dari kajian ini, bahkan mungkin saja menyesatkan Aqidah.
  2. Untuk Hal-Hal yang kurang difahami dan meragukan jangan difahami sendiri, tapi disarankan untuk bertanya kepada para guru ( Mursyid ) di majelis taklim / pengajian masing-masing.
  3. Yang lebih penting dari pada itu adalah, bahwa yang difahami dalam kajian ini ada sifat Allah Ta'ala, bukan zat Allah atau hubungan antara sifat dengan zat-Nya. Apabila salah dalam memahami ini, maka akan jatuh kepada pemahaman tauhid sesat yang meyakini bahwa makhluk bisa menyatu dengan zat Allah Ta'ala.
  4. Ikuti point pertama, point kedua dan point ketiga
  5. Mari Kita lanjutkan Kajian Hakikat Zat Pada Sifat Allah ( 1 )
Setelah difahami bahwa melalui sifat-sifat yang diperkenalkan Allah Ta'ala kepada manusia sebagai makhluk, berarti Allah telah membukakan satu celah yang sangat lebar bagi kita untuk mengenal zat-Nya secara lebih terang dan nyata, karena melalui sifat-sifat Allah tersebutlah kita mengenal hakikat zat itu dengan sesungguhnya.

Diantara dua puluh sifat yang difahami, terdapat dua sifat utama yang sangat menentukan keberadaan sifat-sifat yang lain. Tanpa dua sifat tersebut, maka keberadaan sifat-sifat yang lain akan tidak berarti, bahkan bisa meniadakan sifat yang lain.

Pada kajian ini kita akan melakukan pembahasan tentang sifat yang pertama dari sifat yang menentukan itu, yaitu sifat ujud. Sebagai beriku :

Sifat Ujud

Ujud adalah sifat yang menandakan keberadaan zat. Tanpa sifat ujud ini, sifat-sifat yang lain akan menjadi tidak berarti bahkan bisa jadi menjadi tidak ada. Sifat ujud difahami melalui sifat-sifat ma?ani, sehingga untuk menjawab bagaimana ujud-Nya Allah ?. sudah bisa dijelaskan melalui sifat-sifat ma'ani yang dikelompokkan sebagai berikut :
  • Ujud Zat. Yaitu ujud yang melekat pada zat, difahami dengan zat Allah yaitu ujud yang sebenar-benarnya zat pada Allah. Merupakan suatu yang tidak bisa diucapkan tapi secara nyata bisa dirasakan. Seperti rasa manis pada gula, seperti rasa asin pada garam. Hanya bisa dirasakan tanpa bisa terkatakan.
  • Ujud Sifat. Yaitu ujud yang melekat pada sifat zat, difahami dengan sifat Allah yaitu terhimpunnya sekalian sifat. Ujud ini dinamakan juga Nur muhammad. Merupakan nyawa atau roh pada diri kita
  • Ujud Afa'al. Yaitu ujud yang melekat pada perbuatan zat, difahami dengan perbuatan Allah yaitu ujud yang keberadaannya disebabkan oleh suatu sebab sehingga tidak terjadi dengan sendirinya. Ujud ini dinamakan juga Ujud Adam. Merupakan tubuh pada diri kita
  • Ujud Asma. Yaitu ujud yang melekat pada keimanan, difahami dengan beriman kepada Allah yaitu ujud terdapat dalam keyakinan setiap makhluk yang memahami tentang zat Allah. Ujud ini dinamakan juga Ujud iman. Merupakan hati pada diri kita
Sehingga pemahaman tentang ujud Allah ini adalah Zat Allah jadi rahasia pada diri Aku. Sifat Allah jadi Nur Muhammad jadi nyawa atau roh pada diri Aku. Perbuatan Allah jadi tubuh pada diri Aku. Nama Allah jadi hati atau iman pada diri Aku.

Jadi Bukan Zat melainkan Rahasia Pada Diri Aku. Bukan Sifat melainkan Nur Muhammad Nyawa atau Roh Aku, Bukan Perbuatan melainkan Batang Tubuh Aku. Bukan Asma atau Nama melainkan Keyakinan atau Keimanan Hati Aku.

Demikian kajian tentang Sifat Ujud yang merupakan sifat yang utama dan terutama pada Allah Ta'ala. Tanpa bosan untuk mengingatkan kepada pengunjung Blog ini. ( Belajarlah Melalui Guru ). Kajian di Blog ini hanyalah sebagai pelengkap dan sarana pembantu pendalaman materi dan pemahaman.

Jika ada yang dirasa kurang jelas, karena keterbatasan kemampuan admin. Saya Mohon maaf atas keterbatasan tersebut, karena saya hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari salah dan khilaf. Terimakasih semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin...

Bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar